Wirid

Cara Memilih Amalan (wirid)

Terkadang kita mengetahui banyak amalan yang bagus dan faidahnya banyak sekali, semuanya sangat memikat namun kita bingung mana yang baik dan pas untuk diamalkan.

“Sebenarnya semua wirid itu insyaallah bagus, hanya saja cocok-cocokan, atau bisa dibilang kadang jodoh kadang tidak” Begitulah dawuh beliau pengasuh Pesantren Fathul ‘Ulum. 
Berikut adalah beberapa cara untuk mengetahui amalan yang sesuai untuk kita:

  1. Langgeng / Mudawamah
    Biasanya salah satu tanda bahwa seseorang cocok dengan suatu amalannya, orang yang mengamalkan tersebut diberi mudawamah atau langgeng dalam menjalankan wiridnya.
  2. Istikharah
    Menurut beliau Romo Kyai, cara untuk mengetahui cocok atau tidaknya sebuah wirid sebelum diamalakan, adalah dengan cara istikharah. Ini adalah cara yang paling baik.

    Sedangkan istikharah yang paling mudah adalah dengan cara sedikit memperbanyak membaca wirid yang kita senangi atau akan kita amalkan. Lalu melakukan shalat sunnah istikharah 2 rakaat, pada rakaat pertama setelah membaca Alfatihah, dipersilahkan baca surat apa saja terserah tapi yang lebih baik adalah surah Qul ya ayyuhal kaafiruun, kemudian pada rakaat kedua membaca surah Al-Ikhlas.

    Setelah shalat istikharah selesai, lalu berdo’a kepada Allah cukup dengan kata-kata yang mudah seperti “ya Allah saya mengamalkan wirid ini baik atau tidak. Jika baik, mohon tamapakkan dalam tidurku sesuatu yang berwarna putih atau hijau. Jika tidak baik, tampakkanlah sesuatu yang berwarna hitam atau merah”

    Kemudian tidurlah miring dengan cara kepala di utara dan wajah menghadap qiblat atau seperti tidurnya mayit. Selanjutnya sesuai dengan permintaan dalam do’a tadi, semisal kita diperlihatkan pepohonan yang hijau rindang berarti amalan itu bagus untuk kita, kalau kita bertemu perkara yang berwarna merah atau hitam berarti itu adalah kebalikannya.

Itulah cara yang mudah dan sudah diamalkan sendiri oleh beliau Pengasuh. Lalu mengapa kita butuh memilih wirid yang cocok atau tidak? Karena biasanya semua amalan-amalan tersebut sangat menarik dan terlalu banyak, sehingga waktu kita tidak cukup untuk menjalankan semuanya.

Lebih baik kita ambil yang mampu untuk diamalkan dan mencukupi, misalnya amalkanlah satu wirid yang berfaidah memperbanyak rejeki, satu wirid dalam bab mahabbah, satu wirid dalam bab keselamatan, satu bab dalam bab ilmu dan seterusnya.

 

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Close