Bahtsul Masa'il

HAL-HAL YANG DIANJURKAN KETIKA MENDENGARKAN AZAN BESERTA FADHILAHNYA

     Sunnah bagi seorang yang mendengarkan azan, yang mana azan tersebut jelas untuk didengar (kalimat-kalimatnya bisa dibedakan dan orang yang azan tidak ada cacat dalam pelafalannya sekira tidak merubah makna), untuk menjawab azan dengan jawaban yang sama diucapkan oleh muazin kecuali di lafadz hayya ‘ala as-solah dan hayya ‘ala al-falah maka ia menjawab dengan hauqolah dan ketika imam membaca taswib (الصلاة خير من النوم) maka dia memjawab shodaqta wa barorta. kesunahan tadi tetap berlaku meskipun dia dalam keadaan tidak memiliki wudhu, junub ataupun haid 

     Andaikan dia mendengar sebagian azan maka dia masih disunnahkan untuk menjawab sebagian yang tidak ia dengar. Jika ada azan yang banyak secara berurutan maka dia disunnahkan untuk menjawab semuanya. Makruh untuk tidak menjawab azan yang pertama.

     Disunnahkan berhenti bagi orang-orang yang membaca Al Quran, zikir atau do’a guna mendengarkan azan. Dan makruh menjawab azan bagi seseorang yang sedang melakukan jima’ dan qodil hajat (kencing, berak) tapi disunnahkan untuk menjawabnya setelah dia selesai melakukan hal tersebut dan juga disunnahkan bagi orang yang baru selesai melakukan sholat untuk menjawab azan. Adapun bagi orang yang berada di dalam kamar mandi atau seseorang yang seluruh badannya terkena najis kecuali mulutnya walaupun dia menemukan air untuk mensucikannya, maka kedua orang ini juga masih disunnahkan untuk menjawab azan.

     Barang siapa membaca مَرحَبًا بِحَبِيبي وقُرةِ عَيني محمدِ بنِ عَبدِ اللهِ صلى الله عليه وسلم  ketika dia mendengarkan muazin mengucapkan أشهد أن محمدا رسول الله  kemudian dia mencium kedua ujung jempolnya kemudian mengusapkan kedua ujung jempol tersebut ke kedua matanya maka dia tidak akan buta dan sakit belek selamanya.

حاشية على مختصر ابن ابي جمرة للبخاري 54

(فائدة أخرى)  من قال حين يسمع قول المؤذن أشهد أن محمدا رسول الله مرحبا بحبيبي وقرة عيني محمد بن عبد الله صلى الله عليه وسلم ثم يقبل إبهاميه ويجعلهما على عينيه لم يعم ولم يرمد أبدا

Dan juga ada beberapa faidah lagi di dalam masalah azan di antarannya :

  • Barang siapa azan selama tujuh tahun tidak karena upah maka Allah akan membebaskannya dari neraka
  • Barang siapa azan selama dua belas tahun tidak karena upah maka dia berhak masuk surga
  • Barang siapa azan pada setiap sholat lima waktu dengan iman dan tidak karena upah maka dosa kecilnnya yang sudah lampau akan diampuni

Ketika azan sudah selesai maka disunnahkan untuk membaca do’a baik bagi orang yang azan ataupun yang mendengarkannya, adapun do’anya sebagai berikut :

اللهم رب هذه الدعوة التامة والصلاة القائمة آت محمدا الوسيلة والفضيلة وابعثه مقاما محمودا الذي وعدته

Semoga kita bisa mengamalkannya Aamiin. Wabillaahi at-Taufiiq.

 

 

 

Disarikan dari kitab At-Taisir Bi Sarhi Al-jaami’isshoghir hal 760 Juz 2 & Fathul Mu’in hal 239

 

Oleh: Tim KBM Kwagean

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Close