Madrasah Qur’aniyyah

1. PROFIL

      Lembaga Madrasah Qur’aniyah Futuhiyyah (Ma-Qin Fuyuhiyyah) adalah lembaga pendidikan di Pondok Pesantren Fathul ‘Ulum yang berkonsentrasi pada pengajaran dan pendalaman membaca Al-Qur’an. Tahun berdirinya Ma-Qin belum diketahui secara pasti, tapi didengar dari ceritanya bahwa asal mula berdirinya Ma-Qin dimulai pada waktu kwagean masih diterangi dengan lampu petromax yang dimulai dengan adanya beberapa kelompok pengajian Alqur’an ba’da maghrib yang terpisah-pisah dan antara satu dengan yang lain seperti tidak ada hubungannya sama sekali.

          Beberapa tempat yang menjadi saksi bisu saat ini ada yang sudah tak berbekas seperti bangunan kamar mandi [jeding] angkring utara yang dulu adalah angkring AL-MUBAROK sebagai tempat pengajian arek cilik-cilik kwagean.

          Setelah gedung putih telah berdiri megah dan bersamaan dengan dibongkarnya angkring Al-mubarok, maka disatukanlah beberapa pengajian tersebut dalam satu atap oleh PFU yang pada waktu itu juga masih menjadi lembaga tertinggi baru, kemudian diresmikanlah istilah Ma-Qin yang merupakan singkatan dari Madrasah Qur’aniyah Futuhiyyah dan menunjuk seorang kepala madrasah yaitu Bapak Subhan Abbas dari Mojokerto.

  Selain berkonsentrasi pada pengajaran dan pendalaman ilmu Al-Qur’an, Ma-Qin juga mengajarkan tentang do’a-do’a harian, praktek sholat dan kitab kuning. Secara umum dapat kami paparkan sebagai berikut:

1. Pengajaran Al-Qur’an dengan system klasikal dan sorogan setiap hari mulai pukul 19.00-20.00 WIS,kecuali hari Jum’at.
2. Kegiatan TPQ dengan memakai metode Yanbu’a.
3. Ekstra kurikuler Diba’iyah.
4. Mengadakan tahtiman Al-Qur’an sebulan sekali untuk kelas 6.
5. Pendalamn Ilmu Tajwid yang terdiri dari : Hidayatush Shibyan, Tajwid Instan, Al-Bayan, Fathul Mannan (ghorib).
6. Pendalaman kitab kuning yaitu Sulam Taufiq dan Hidayatul Mannan.
7. Praktek Ubudiyyah sholat ba’da maghrib untuk kelas Yanbu’a dan mengadakan sholat jama’ah isya’ di kelas bagi seluruh kelas.
8. Methode pengajaran Yanbu’a dan A’-Qur’an adalah klasikal dan sorogan.

 Ma-Qin dalam perjalanannya juga menjadi induk sekaligus membawahi TPQ Di Mushollah Al-Anwar (sebelah barat lokasi Pondok Induk) dengan program pengajaran model Yanbu’a dan kegiatan pendidikannya di itba’-kan dengan Ma-Qin Futuhiyyah.

 Sekarang Ma-qin sudah mulai mandiri sendiri, dengan usaha mencetak dan menjual kitab-kitab hasil karya leluhur mereka dulu, seperti; Hidayatush Shibyan, Tajwid Instan, Al-Bayan, Fathul Mannan, Dll. Selain itu, Ma-Qin juga menlayani penjualan kitab yanbu’a dan Al-Qur’an Utsmani Qudus. Pembelinya tidak hanya dari kalangan Santri Kwagean, tetapi juga dari luar pondok Kwagean pun juga banyak, bahkan dari Madura.

 Sampai sekarang Ma-Qin sudah melaksanakan diklat Yanbu’a dua kali, yang pertama pada tahun 2012 yang ditutori langsung oleh KH. Ulil Albab Arwani dari Kudus dengan jumlah peserta sekitar 1200 orang. Jumlah tersebut melebihi anggaran yang telah disediakan oleh pantia yaitu sekitar 125 orang. Dan diklat yang ke dua pada tahun 2013 yang ditutori oleh KH. Nur Shodiq dari Malang, tapi diklat kali ini hanya untuk kalangan Intern.

 2. Program Pendidikan

  3. Pembayaran Santri