Artikel

Sadar Akan Nilai Taqwa

Taqwa dalam pengertian agama adalah menjalankan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Setiap individu muslim memiliki kewajiban untuk bertaqwa. Kewajiban tersebut menjadi sesuatu yang tidak bisa di tawar.

Allah s.w.t berfirman :

[وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ [البقرة : 189

…Dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu beruntung.”(al-Baqarah: 189)

Nabi sallallahu alaihi wasallam bersabda :

اتق الله حيثما كنت وأتبع السيئة الحسنة تمحها، وخالق الناس بخلقٍ حسنٍ (رواه الترمذي)

“Bertaqwalah kepada Allah di manapun kamu berada. Dan ikutilah amal buruk(mu) dengan amal baik  agar amal baik menghapus amal buruk tersebut.  Dan pergaulilah manusia dengan perilaku yang baik” (HR. At- timridzi)

Kewajiban bertaqwa bersifat mengikat atau membatasi ruang gerak manusia, kita di perintah untuk bertaqwa kepada Tuhan di manapun berada. Seolah terdapat batas-batas yang harus dipatuhi di setiap pergerakan. Sementara itu, keleluasaan sangat dibutuhkan di masa sekarang, dimana  semakin bertambah ruwetnya perkara seiring bertambah modernnya zaman, kebebasan bergerak menjadi mutlak dibutuhkan oleh semua orang. Manusia zaman now seolah menjadi acuh terhadap rambu-rambu ketakwaan itu, bagi mereka, taqwa hanya akan menghambat dan memperlambat laju nya jalan kehidupan.

Padahal, muatan taqwa bukanlah rambu atau aturan saja. Melainkan terdapat nilai didalamnya, ketakwaan bertujuan mendidik manusia agar menyadari tentang hak-haknya sebagai manusia yang fitrahnya memang mimiliki batas-batas. Ketakwaan akan mengantarkan kehidupan pada keseimbangan dan kedamaian, sebab salah satu alasannya adalah manusia telah menyadari bahwa fitrahnya di batasi. 

Dari sini dapat di pahami, ketakwaan adalah suatu kebutuhan bagi manusia, dan menumbuhkan kesadaran terhadap ketakwaan menjadi sangat penting sebab hal tersebut adalah sesuatu yang di butuhkan oleh manusia. Kemudian, kewajiban akan menjadi mudah dilakukan bila kita telah menjadikannya sebagai kebutuhan. Untuk itu tidak perlu menunggu waktu atau hidayah bila menghendaki kedamaian hidup. Segeralah bertakwa supaya kita termasuk dalam kategori orang-orang yang beruntung, yang di sertai oleh Allah di manapun kita berada.

….وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ [البقرة : 194]

… dan bertakwalah kamu kepada Allah, dan ketahuilah, sesungguhnya Allah menyertai orang-orang yang bertakwa” (Al-Baqarah – 194)

Meskipun kita hidup di zaman now yang bebas(baca; edan) dan lingkungan kurang mendukung, setidaknya kita harus tetap berusaha menjalankan ketakwaan semaksimal mungkin. Dimulai dari sedikit demi sedikit membiasakan diri meninggalkan larangan-Nya sekecil apapun.

Suatu ketika Umar bin Khottob r.a bertanya kepada Ka’ab Al- Ahbar :

“Ceriterakan padaku tentang makna taqwa” , Ka’ab balik bertanya: “Apakah anda pernah melewati jalan yang penuh duri?”. Umar menjawab: “Tentu”. Ka’ab meneruskan:  “Apa yang anda lakukan?”.  “Aku berhati- hati dan berusaha kuat agar tak kena duri”. Kata Ka’ab: “Itulah makna taqwa”. Kemudian Ka’ab membacakan sebuah syair:

خل الذنوب صغيرها وكبيرها فهو التقى

واصنع كماش فوق أرض الشوك يحذر ما يرى

لا تحقرن صغيرة إن الجبال من الحصى

“Hindarilah segala dosa kecil dan besar – itulah ketaqwaan

Bertindaklah bagaikan seseorang yang melewati padang duri, dia akan berhati- hati kepada segala yang ia lihat.

Sungguh jangan menganggap remeh sebuah dosa kecil (Karena) sesungguhnya gunung pun tersusun dari kerikil- kerikil.”

Setelah kebiasaan meninggalkan larangan-Nya telah menjadi budaya, maka lambat laun akan timbul kesadaran dalam skala yang lebih luas, seperti kesadaran menjalankan perintah-perintah-Nya dengan ihklas, yang kemudian hal tersebut akan mengantarkan pada keserasian dan kedamaian hidup.

Tak lupa marilah kita berdoa pada-Nya, Semoga kita di beri kekuatan lahir dan batin untuk meninggalkan segala larangan-Nya dan menjalankan segala perintah-Nya. Dan semoga kita termasuk kedalam kategori hamba-hamba-Nya yang bertakwa.

 

Oleh: Tim Fathul Afkar

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Lihat Juga

Close
Close