Tulisan Bebas
Ilmu
وكل من بغير علم يعمل # اعماله مردود لا تقبل
Tiap individu yang beramal tanpa ilmu, maka amalnya akan tertolak.
Pernahkah kita berhenti sejenak memikirkan ketidak-pastian cinta dan mulai berfikir tentang usia yang kian hari terus berkurang?
Lalu pertanyaannya, jika tubuh adalah gelas, maka apakah kita separuh kosong atau setengah berisi?
Mari kita kalkulasi hidup masing-masing.
Bersyukurlah bila sejak lahir sampai saat ini anda termasuk bagian dari gelas yang berisi penuh, jangan pernah takabur bahwa air dalam gelas anda bersumber dari gelas itu sendiri. Semua kebaikan tidak murni datang dari diri manusia, kebaikan ibarat air yang tertuang dalam tubuh, kita tak pernah benar-benar memilikinya.
Dan jika memang hidup kita telah penuh dengan air kebaikan, bagaimanakah bentuk air tersebut? Bayangkan jika ternyata air itu sangat keruh dan penuh penyakit, lalu apa fungsinya?
Hidup seseorang yang penuh amal kebaikan belum tentu berujung seperti yang mereka angan, karena amal ibadah yang bertahun-tahun kita jalani bisa saja tak berfungsi dan terbuang. Penyebabnya banyak, salah satu diantara alasan amal kita tidak diterima adalah karena keruh dan terinfeksi penyakit-penyakit hati, itu semua karena kita beramal tanpa ilmu.
Maka benar adanya jika Nabi S.A.W pernah bersabda bahwa: orang berilmu yang fasiq itu bisa menjadi kekasih Allah, sedangkan orang bodoh yang ahli ibadah bisa saja menjadi musuh Allah.
Ingatlah bahwa wanita cenderung merendahkan dirinya dengan kebodohan, sedangkan lelaki lebih bodoh memilih wanita yang merendahkan dirinya dengan kebodohan.
Tak heran pula jika seluruh orang tua sepintar dan sebanyak apa pun ilmu yang dimiliki pasti selalu menginginkan anaknya lebih baik darinya. Alasannya karena kehidupan yang keras hanya bisa diluluhkan dengan ilmu.
Kalau kita berilmu, kita bisa membedakan mana yang sungguh-sungguh berjuang, dan mana yang hanya sekedar menuliskan puisi tanpa pernah mewujudkan isi hatinya.
*wp
Facebook Comments