KWAGEAN

KELAHIRAN RASULULLAH, ANUGERAH TERBESAR BAGI SEMESTA

Bulan Rabiu’ul Awwal adalah bulan kelahiran Baginda Muhammad Rasulullah saw. Tepatnya malam senin 12 Rabiu’ul Awwal. Kelahiran beliau adalah anugerah yang paling agung yang Allah swt berikan pada kita umat islam dan pada semesta alam. Maka patut bagi kita mengungkapkan rasa senang dan syukur atas terutusnya Nabi SAW ke dunia ini. berkat beliaulah kita kelak bisa mendapati segala kebahagiaan, kenikmatan, kedamaian, kesenangan yang abadi dan kedudukan yang tinggi di surga Allah swt., hal itu semata-mata hanya karena syafa’at yang beliau berikan kepada kita.

Segala anugerah dan kenikmatan yang kita dapati sekarang di dunia, seperti nikmat islam dan iman, atau anugrah dapat menghirup nafas dan merasakan kehidupan, semata-mata berkat Nur(cahaya) beliau telah diciptakan oleh Allah swt. Bahkan kalau bukan demi Baginda Nabi Muhammad SAW maka Allah swt. tidak akan menciptakan segala sesuatu. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadis qudsiy;

لَوْلَاكَ لَوْلَاكَ لَمَا خَلَقْتُ الأَفْلَاك

“Jika bukan karena Engkau (wahai Muhammad,) Sungguh Aku (Allah swt) tidak akan menciptakan alam semesta”.

Juga disebutkan dalam hadis yang tercantum dalam kitab maulid Simtud Durar Lil Imam Al-‘Arif Billah Al-Habib Ali Bin Muhammad Al-Habsyi hal 19 ;

أخرج عبد الرزاق بسنده عن جابر بن عبد الله الأنصاري رضي الله عنهما قال – قلت يا رسول الله بأبي وأمي أخبرني عن أول شيء خلقه الله قبل الأشياء. قال يا جابر إن الله خلق قبل الأشياء نور نبيك محمد صلى الله عليه وسلم من نوره

 “Sahabat Jabir bin Abdullah ra. bertanya kepada Baginda Nabi Besar Muhammad saw.; Wahai Rasulullah, Ayah dan ibuku sebagai tebusan Engkau, beritahukanlah kepadaku tentang pertama kali makhluk yang Allah SWT ciptakan sebelum segala sesuatu. Maka Baginda Nabi Muhammad SAW menjawab; Hai Jabir, sesungguhnya yang Allah SWT ciptakan sebelum segala sesuatu adalah NUR (cahaya) Nabimu (Nabi Besar Muhammad SAW)”.

Maka segala anugerah yang telah melimpah kepada makhluk-makhluk Allah swt., semata-mata adalah berkat beliau Baginda Nabi Muhammad saw.

Segala kemuliaan para Malaikat dan Para Nabi adalah semata-mata berkat Baginda Nabi Muhammad SAW.  Sebagaimana yang telah disebutkan oleh Syeikh Yusuf bin Ismail An-Nabhani di kitabnya Hujjatullah ‘Alal ‘Alamin hal 53 & 54, bahwa “Sesungguhnya segala kebaikan yang melimpah kepada makhluk-makhluk Allah swt yang mulia, para Malaikat, para Nabi dan semua orang-orang mukmin, adalah semata-mata berkat Baginda Nabi Muhammad saw”.

Diriwayatkan oleh Syeikh Ahmad bin Zaini Dahlan Al-Hasaniy dalam kitabnya As-Sirah An-Nabawiyyah juz 1 halaman 15,  Manakala Allah SWT telah menciptakan manusia pertama, yakni Nabi mulia Adam as., Allah SWT senantiasa memanggilnya dengan julukan Abu Muhammad (Ayahnya Muhammad), sehingga Nabi Adam as. bertanya kepada Allah swt tentang rahasia panggilan tersebut,

“Ya Allah, kenapa Engkau juluki aku dengan Abu Muhammad ?”

Allah SWT Berfirman kepada Nabi Adam as., “Hai Adam, Angkat kepalamu.”

 kemudian Nabi Adam as. kemudian mengangkat kepalanya. Seketika itu Beliau melihat sinar cahaya (Nur) meliputi di sekitar ‘Arasy. Nabi Adam as. pun bertanya, “Ya Allah, Nur siapa ini ?”

Allah swt Berfirman, “Ini adalah Nur seorang Nabi dari keturunanmu, di langit namanya Ahmad, di bumi namanya Muhammad. Kalau bukan karena Dia, niscaya Aku tidak akan menciptakan kamu, dan tidak akan menciptakan langit dan bumi.”

Syeikh Ahmad bin Zaini Dahlan Al-Hasaniy dalam kitabnya As-Sirah An-Nabawiyyah juz 1 hal 15 menyebutkan; Diriwayatkan dari Sayyidina Umar Ibnul Khaththab Radliyallahu ‘Anhu, bahwa Baginda Nabi Muhammad SAW bersabda;  Manakala Nabi Adam AS bermunajat kepada Allah SWT memohon ampunan, Beliau berkata;

“Ya Allah, demi kemuliaan/keagungan derajat Baginda Nabi Muhammad SAW di sisi-Mu limpahkanlah ampunan-Mu kepadaku.”

Allah SWT Berfirman, “Hai Adam, bagaimana engkau bisa mengenal Nabi Muhammad SAW padahal Aku belum menciptakannya.”

 Nabi Adam as. menjawab, “Ya Allah, sesungguhnya Engkau tatkala telah menciptakanku dan memberiku nyawa, aku lihat di sekitar Arasy diliputi kalimat ‘Laailaaha illallaah Muhammadur Rasuulullaah’. Aku yakin bahwa sesungguhnya Engkau tidak mendampingkan Asma-Mu kecuali kepada makhluk yang paling Engkau cintai.

 Allah SWT Berfirman, “Kamu benar hai Adam. Sungguh dia (Nabi Muhammad SAW) adalah makhluk yang paling Aku cintai. Dan karena kamu telah memohon ampunan kepadaKu dengan berwasilah kepadanya, Maka Aku kabulkan permohonanmu. Dan kalau bukan karena dia maka Aku tidak akan menciptakan kamu”

Pada kisah yang lain, Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam Kitabnya Ad-Durarul Hisan Hamisy Daqo’iqul Akhbar menambahkan;  “Kemudian Allah SWT meletakkan Nur Muhammad saw. dalam punggung Nabi Adam as., Sehingga para malaikat sujud dan berbaris rapi di belakang Nabi Adam as. untuk menghaturkan salam kepada Nur Muhammad saw.”

Kemudian manakala Baginda Muhammad Rasulullah saw. dilahirkan kedunia, Tepatnya malam senin 12 Rabiu’ul Awwal, diterangkan dalam Maulid Ad-diba’iy Lil Imam Abdur Rahman Ad-Diba’iy hal 192 dan 193, Pada saat itulah semakin memuncak kegembiraan seluruh penghuni alam semesta. ‘Arasy seketika gentar hebat luar biasa meluapkan kebahagiaan dan kegembiraannya, dan Kursiy juga semakin tambah kewibawaan dan keagungannya, dan seluruh langit dipenuhi cahaya yang bersinar terang dan para malaikat seluruhnya serentak bergemuruh memanjatkan tahlil, tamjid dan istighfar kepada Allah SWT dengan mengucapkan;

سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر أستغفر الله

 “Maha Suci Allah, Segala puji bagi Allah, Tidak ada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar, Aku beristighfar (memohon ampun) kepada Allah swt”.

            Dari riwayat-riwayat yang disebutkan diatas, alangkah baik dan mulianya bila kita sebagai umat Baginda Nabi Muhammad saw. Ikut bergembira dan bahagia atas diutusnya beliau ke alam semesta ini, selayaknya kegembiraan dan kebahagiaan Para Malaikat, Para Nabi, Para Wali dan ulama yang meriwayatkan kisah-kisah tersebut diatas, serta seluruh makhluk-makhluk Allah swt. Bergembira dengan memuncakkan Sholawat Ta’dhim serta merayakan Maulid Nabi pada bulan kelahiran beliau, Kekasih Allah swt., Nabi Akhir Zaman, Baginda Rasulullah Muhammad saw., agar kita mendapat syafa’at beliau kelak di yaumil qiyyamah.

Semoga kita semua termasuk orang yang benar-benar cinta sejati dengan tulus kepada Baginda Nabi Muhammad SAW beserta seluruh ahli bait dan shahabatnya serta bisa meneladani prilaku dan jejak-jejak mereka, amiin

 

 

kaiffa