“Setelah kau meninggalkan pulauku
Setelah kau berjanji menunggu
Setelah kutancapkan jari di atas buku
Setelah kau berjanji akan kembali untukku
Akhirnya…..
Utusan burung membawa berita
Kau pasang janur kuning sebagai tanda
Tanda bahwa aku tak lagi berharga
Tanda bahwa kau tak lagi menyimpan cinta
Tidakkah kau mengerti…..
Bertahun-tahun aku menderita
Kubiarkan rindu menyiksa
Remuk redam hati tak mengapa
Agar cinta ini tak sirna
Hancur sudah….
Kuterima berita ini dengan dendam
Bahwa perjaka rantau ini tak kan tinggal diam
Seketika nuraniku berubah kejam
Dengan doa akan menerkam
Tuhan…..
Maafkan aku….
Dia yang membutakanku….”