KWAGEAN

Cara Menghafal Alfiyyah Agar Tidak Mudah Lupa

apalan

Banyak sekali metode-metode cara menghafal sesuatu agar lebih cepat, diantaranya dengan memfungsikan waktu pagi sebelum subuh –karena memang pada saat itu fikiran manusia belum terkontaminasi apapun–   dan masih banyak cara lainnya. Namun kalau tidak pernah di-lalar (diulang) maka tidak lama sesuatu yang sudah terhafal tadi akan luntur begitu saja.

Alfiyyah ibn Malik adalah kitab nahwu paling masyhur dikalangan santri, pada kitab tersebut mengandung seribu dua bait kalimat arab yang satu baitnya kira-kira terdapat 10 kata, biasanya sebagai syarat wajib menghafal agar bisa mengikuti ujian semester, selain itu mengingat begitu pentingnya ilmu nahwu sebagai penghantar seseorang memahami Al-Qur’an, Hadis dan kitab-kitab ulama agar tidak melenceng dalam pemahaman. Berikut cara yang diajarkan oleh Pengasuh Pesantren Fathul ‘Ulum Kwagean, untuk menghafal alfiyah ibnu malik agar tidak mudah hilang:

Setiap sehari minimal harus hafal 10 bait.

Standar daya ingat manusia jika sungguh-sungguh bilangan ini tidak terlalu banyak dan tak terlalu sedikit. hitungannya apabila kita menghafal 10 dalam sehari maka dalam jangka 10 hari pula kita sudah menghafal 100 bait.

Mulailah menghafal sejak tanggal 1.

Setelah kita memiliki ingatan 100 bait dalam sepuluh hari, jangan menambah ingatan lagi, hari selanjutnya gunakanlah untuk mengulang (ngelalar). Jadi kurang lebih kita memiliki waktu 20 hari untuk melekatkan ke memori kita tentang apa yang sudah kita hafal 10 hari sebelumnya.

Santai saja namun tetap rutin dan Jangan merasa terbebani.

anggaplah metode ini sebagai rasa syukur kita kepada Allah atas anugerahNya berupa otak yang salah satu kegunaannya adalah untuk mengingat. Bayangkan betapa berkahnya fikiran kita karena mencoba mengingat perkara yang bermanfaat seperti Alfiyyah. Beri waktu pada diri sendiri untuk istirahat namun tetap tidak kehilangan rutinitas menghafal dan mengulang apa yang sudah terekam dalam kepala.

Selamat mencoba, semoga bermanfaat.